Resensi Buku: Antara Barat dan Timur dari Al Makin

Haiii…. Udah lama banget nggak nulis di blog ini. Sekarang aku balik nge-blog dengan resensi buku yang baru saja selesai aku baca. Kali ini aku nggak membahas tentang buku-buku Orhan Pamuk, tapi buku non-fiksi dari penerbit Serambi berjudul Antara Barat dan Timur: Batasan, Dominasi, Relasi, dan Globalisasi (ABT). Buku ini termasuk baru banget terbit, yaitu Februari 2015. … More Resensi Buku: Antara Barat dan Timur dari Al Makin

Yang Bisa Dipetik dari Charlie Hebdo

Setelah berbulan-bulan absen nulis blog, akhirnya saya kembali nulis. Horeee….. Malam ini saya langsung kepikiran nulis setelah membaca berita tentang penembakan di kantor majalan Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Ini teror kedua yang diduga dilakukan oleh kelompok radikal Islam di negara non-Muslim yang berlangsung dalam waktu dekat ini. Yang pertama kita masih ingat, di Australia, berupa pengepungan … More Yang Bisa Dipetik dari Charlie Hebdo

Pancasila Sila ke-4 dan Demokrasi

Belum ada satu bulan dari aku nulis blog ini, DPR mengesahkan Undang-Undang yang menyatakan bahwa kepala daerah akan dipilih kembali oleh DPR. Hal ini memicu gelombang protes di seluruh Indonesia. Banyak orang yang berpendapat bahwa tindakan DPR ini akan menghidupkan kembali Orde Baru Jilid 2. Pendapat lainnya, pemilihan ini tidak demokratis karena tidak menampung aspirasi … More Pancasila Sila ke-4 dan Demokrasi

Masyarakat Peniru

Hari ini Indonesia dibuat heboh dengan keputusan DPR untuk melakukan pemilukada tidak langsung. Beberapa komentar yang menghujat Presiden SBY bermunculan. Beberapa pihak juga mempertanyakan kelanjutan demokrasi di Indonesia. Sementara itu pihak-pihak lain mulai membandingkan sistem pemilihan Indonesia dengan beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat. Menarik melihat pendapat-pendapat tentang RUU pilkada ini, terutama pendapat tentang perbandingan … More Masyarakat Peniru

Bahasa Indonesia dan Indonesia

Membaca twit-twit dari Ivan Lanin (@ivanlanin) tentang bahasa Indonesia bikin aku ingat tulisanku di blog ini beberapa waktu lalu. Waktu itu aku nulis tentang bahasa Indonesia setelah fenomena ‘bahasa gado-gado’ Vicky Prasetyo bikin heboh media-media di Indonesia. Setelah video Vicky tersebar mulai muncul tulisan-tulisan di media yang menyoroti tentang bahasa Indonesia dari orang-orang Indonesia saat ini yang sebenarnya tidak … More Bahasa Indonesia dan Indonesia

Kaya-nya Indonesia

Haloooo…. Udah lama banget aku nggak nulis blog. Kangen, sih, nulis lagi, tapi belum ada bahan tulisan :D. Sekarang karena aku kangen banget nulis, jadi tetep dibela-belain nulis meskipun topiknya ‘ngasal’. Hehehe…. Beberapa hari belakangan ini aku mulai sering membaca twitku sendiri, sekedar evaluasi apa aja yang tulis. Ternyata sekarang aku banyak nge-twit dan ritwit soal agama, … More Kaya-nya Indonesia

Let’s go to Turkey

Sejak membaca novel-novelnya Orhan Pamuk aku sekarang jadi sering google tentang Turki, terutama Istanbul. Semakin sering baca (setiap kali selesai baca satu buku, biasanya aku langsung lanjut baca buku lainnya dari Pamuk. Ya, bisa dibilang aku kecanduan!) semakin aku penasaran dengan Turki. Pas S1 aku sempet akan skripsi tentang Turki, lho. Dulu aku ingin mengangkat tema Penolakan … More Let’s go to Turkey

Museum of Innocence

“What is love?” “I don’t know.” “Love is the name given to the bond Kemal feels with Füsun whenever they travel along highways or sidewalks; visit houses, gardens, or rooms; or whenever he watches her sitting in tea gardens and restaurants, and at dinner tables.” “Hmmm … that’s a lovely answer,~ But isn’t love what … More Museum of Innocence

Silent House

Karena sedang terpesona dengan karya-karya Orhan Pamuk, maka aku kembali membaca novel dari Pemenang Nobel 2006 ini. Setelah Snow membuat aku jatuh cinta, nggak lama setelah itu aku baca Silent House. Aku nggak ngambil jeda untuk membaca Silent House setelah baca Snow. Waktu itu aku masih dalam perasaan jatuh cinta sama novelnya Pamuk, jatuh cinta dengan romantisme sekaligus melankolia yang dibawa oleh Snow. Silent … More Silent House

SNOW

“Membaca karya Orham Pamuk butuh kesabaran,” kata seorang blogger yang pernah memberi ulasan soal novel-novel Pamuk. Well, mungkin dia benar jika dikaitkan dengan My Name is Red. Terus terang aku juga bosan dengan My Name is Red karena terlalu detail. Tapi Istanbul, yang pernah aku bahas di sini, berbeda. Aku malah suka banget sama novel itu. … More SNOW